Loading... Please wait

Photo

Photo

download modul tkj kelas xii


Read Full Post
Senin, 28 Juni 2010 | 1 komentar

DOWNLOAD


Read Full Post
Sabtu, 22 Mei 2010 | 0 komentar

DISTRO LINUX

Di dunia server linux sudah tidak diragukan lagi kemampuan dan skalabilitas + security + availabel plus-plus yang lainnya (tetapi tetap tergantung man behind the gun ..!). Namun untuk penggunaan desktop linux harus berbenah banyak agar dapat memenuhi kebutuhan konsumen dalam berbagai kalangan pengguna dari mulai pengguna rumahan, tukang oprek, mahasiswa yang baru kenal komputer, pengguna kantoran dsb.
Saya sendiri lagi coba-coba dan bereksperimen dengan macem-macem linux desktop tentu dengan parameter (kebutuhan) yang saya buat sendiri. Berikut ini ada beberapa parameter yang penulis buat sebagai acuan
untuk paling tidak ada satu atau beberapa distro linux yang cocok untuk kalangan desktop. Kebetulan saya bekerja disebuah perusahaan swasta
sekaligus developer PL/SQL dan juga merangkap administrator.
Berikut ini parameter (dalam hal ini lagi-lagi saya menggunakan kata kebutuhan) yang saya berhasil temukan dalam lingkup sekitar tempat saya bekerja:

1. Mudah instalasi dan pemakaian (secara keseluruhan tanpa ada
setting sana sini)
2. Mudah sharing file
3. Cepat dalam loading
4. Gegas dan ringan
5. Responship
6. Multimedia ( audio dan video)
7. Browser
8. Email
9. Chatting
10. Cool dalam tampilan sekaligus tidak neko-neko
11. Drag n drop yang bagus
12. Shortcut aplikasi dan folder
13. Stabil
14. Office
15. Design grafis
16. Authoring
17. Kemudahan dalam install dan uninstall aplikasi
18. Penanganan file (pdf, txt, png, jpeg, gif, xls, doc, dll)
19. Stabil (tidak sering crash)
20. Aman (paling tidak lebih tahan terhadap virus dan spyware
dan trojan)
21. Murah (no license dan boleh dibajak)

Kebutuhan diatas mungkin masih belum lnegkap namun paling tidak
sebagai starter awal buat kita-kita semua dalam mewujudkan
linux sebagai solusi desktop yang cocok buat semua kalangan.

Berikut ini juga daftar distro linux yang sudah saya coba beberapa dan tidak banyak karena keterbatasan waktu.

1. Xandros
2. Ubuntu
3. Kubuntu
4. Mandrake 10
5. Fedora Core 4
6. Lycoris
7. Knoppix 3.6
8. Simply Mepis
9. Redhat 9

Beberapa distro diatas sudah saya coba (cuma sekilas-sekilas aja) dan dari beberapa distro tersebut punya kelebihan dan punya kekurangan.

Read Full Post

Instalasi igos nusantara

****Untuk memulai instalasi IGOS Nusantara, minimum spesifikasi perangkat keras yang dibutuhkan yaitu:

- Processor Intel Pentium Class (Optimum paa Pentium 4 CPUs) atau AMD 64 Processors (Athlon64 dan Opteron) atau Minimum CPU Power PC G3/Power4.

- Minimum RAM untuk Text mode: 100MB.
- Minimum RAM untuk Graphical mode: 192 MB (rekomendasi 256 MB).
- Kapasitas hardisk minimum 3 GB.

1. Memulai instalasi

Untuk memulai instalasi IGOS Nusantara, boot komputer dari media boot (CD, DVD, USH, hard disk atau jaringan) di mana komputer dapat mendukung tipe boot tersebut. Jika instalasi dilakukan dari CD, pilih CD-ROM sebagai prioritas pertama boot. Setelah itu masukkan CD instalasi ke CD ROM, lalu booting ulang komputer. Setelah muncul tampilan pembuka, untuk meng-install dalam mode grafik, tekan “Enter”. Jika ingin memilih mode text, ketik linux lalu tekan “Enter”. Sebelum memulai instalasi, komputer akan memeriksa kondisi media CD instalasi. Anda bisa melewatinya dengan menekan skip untuk menuju proses selanjutnya.

2. Pemilihan bahasa

Halaman selanjutnya adalah pemilihan bahasa. Default bahasa yang digunakan adalah bahasa Inggris (English). Setelah memilih, tekan “Next”.

3. Pemilihan “keyboard”

Pada halaman selanjutnya, Anda akan diminta untuk memilih tipe keyboard. Tipe yang biasa digunakan di Indonesia adalah US English. Tekan “Next” untuk menuju halaman selanjutnya.

4. Partisi “hard disk”

Tahap berikutnya adalah membuat partisi pada harddisk. Terdapat empat pilihan, yaitu:

- Remove all partitions on selecter drives and create default layout.
- Remove Linux partitions on selecter drives and create default layout.
- Use free space on selected drives and create default layout.
- Create custom layout.

5. “Boot loader”

Jika Anda mempunyai sistem operasi lebih dari satu, Anda harus memilih sistem operasi mana yang akan langsung digunakan saat komputer booting. Jika ingin dilakukan secara otomatis, berikan checklist pada kotak yang ada di kolom default.

6. Konfigurasi jaringan

Halaman konfigurasi jaringan hanya akan ditemui jika sistem mendeteksi adanya kartu jaringan pada komputer Anda. Anda bisa mengaturnya sesuai dengan konfigurasi jaringan yang Anda miliki. Biasanya sistem akan secara otomatis mendeteksi device jaringan yang ada. Banyak jaringan yang mempunyai layanan DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) yang secara otomatis mendukung sistem yang terhubung dengan data konfigurasi. Secara default, IGOS Nusantara akan mengaktifkan semua antarmuka jaringan pada komputer Anda dan mengaturnya untuk menggunakan DHCP.

7. Pemilihan zona waktu

Pada halaman ini, akan ditentukan zona waktu yang sesuai dengan lokasi. Untuk memilihnya tinggal mengarahkan mouse ke peta dan memilih titik kuning yang melambangkan kota yang terdekat degan lokasi, Jakarta untuk WIB, Makasar untuk Wita, dan Jayapura untuk WIT.

8. Kata kunci “root”

Setiap sistem Linux mempunyai account root yang merupakan super user atau administrator sistem. Sebagai administrator sistem, Anda mempunyai akses tidak terbatas untuk mengonfigurasi atau memodifikasi sistem, dalam hal ini menggunakan account root. Sebaiknya hindari penggunaan account root untuk keperluan umum untuk meminimalkan kemungkinan kerusakan sistem.

9. Pilihan instalasi

Pada halaman ini dapat dipilih tipe instalasi yang sesuai dengan kebutuhan. Ada tiga pilihan yang tersedia yaitu:

- Office dan Productivity, tipe instalasi berisi paket-paket software umum untuk keperluan perkantoran dan administrasi.

- Software Development, pada tipe instalasi ini paket-paket yang berguna untuk kegiatan pemrograman software.
- Web Server, tipe ini merupakan tipe khusus digunakan untuk keperluan server pada jaringan.

10. Proses instalasi

Setelah melakukan pemilihan paket instalasi, proses instalasi akan segera dimulai. Lamanya proses instalasi tergantung dari banyaknya paket instalasi yang akan di-install dan kemampuan komputer yang Anda instalasi. Tekan “Next” untuk memulai meng-install paket instalasi.

11. Konfigurasi pascainstalasi

Setelah selesai instalasi komputer akan meminta Anda melakukan boot ulang. Pastikan CD instalasi sudah dikeluarkan dari CD-ROM drive. Setelah masuk ke sistem, Anda akan menemui beberapa pengaturan sebelum sistem benar-benar dijalankan, yaitu perjanjian lisensi, keamanan jaringan, Elinux, tanggal dan waktu, tampilan, pengguna sistem, dan kartu suara.

Setelah konfigurasi pascainstalasi selesai, muncul halaman login. Masukkan nama pengguna dan kata kunci yang telah dibuat. Pertama masukkan nama pengguna lalu tekan “Enter”. Selanjutnya, masukkan kata kunci dan tekan “Enter”. Jika keduanya sesuai, Anda akan masuk ke layar desktop X-Windows.

Pada login form ini ditekankan memilih language atau pemilihan bahasa dengan menggunakan bahasa Indonesia untuk memudahkan penggunaan aplikasi desktop IGOS Nusantara. /Sumber Panduan Instalasi IGOS Nusantara)

Read Full Post
Sabtu, 15 Mei 2010 | 0 komentar









Read Full Post
Selasa, 27 April 2010 | 0 komentar

SHARING FILE DENGAN SAMBA

Pendahuluan

Samba adalah implementasi dari SMB protocol yaitu protocol yang digunakan oleh sistem operasi MS seperti MS Windows untuk men-sharing file dan printer. Dengan SMB anda bisa mengakses file & printer yang di-share oleh komputer Windows atau men-share file & printer di komputer linux anda.

Setting samba adalah topik yang luas sekali sehingga artikel ini hanya membahas cara membuat samba server anda bisa dikenali oleh komputer lain (Windows 9x) dan bagaimana membuat share baru.

Untuk lebih memudahkan settingnya menggunakan linuxconf yaitu berbagai macam setting yang ada dibawah Config -> Networking -> Server tasks -> Samba file server.


File Konfigurasi

File konfigurasi untuk samba adalah /etc/smb.conf yang formatnya seperti format ini file yaitu:

[blok]
keyword = nilai
keyword lain = nilai lainnya juga
; Komentar
# Juga tipe komentar

Dengan blok utama yaitu global untuk setting server dan default bagi share, homes untuk default bagi share tiap user dan printers untuk setting sharing printer. blok lainnya merupakan setting untuk share. Untuk lebih jelas tentang smb.conf dapat anda baca di man smb.conf dan dokumentasi samba (/usr/doc/samba-*/).


Setting Server

Ada beberapa hal yang perlu anda set agar server anda bisa dikenali di jaringan Microsoft Network Neighbourhood. Settingnya terdapat di dialog Default dibawah Config -> Networking -> Server tasks -> Samba file server.

Yang perlu diset adalah:

Workgroup

Isi dengan nama workgroup yang sesuai dengan jaringan anda

Netbios name

Isi dengan nama server defaultnya sama dengan hostname

Encrypted password required

Cek jika client anda Windows 9x

Authentification mode

Anda bisa pilih share atau user tapi saya pilih share karena lebih flexible seperti bisa menggunakan smbuser dan bisa membuat share yang tidak ada passwordnya.


User

Untuk mengakses share yang di export oleh samba user name di Windows harus sama dengan username di linux tetapi satu hal bahwa passwordnya tidak sama dengan password linux. Untuk mengeset passwordnya pertama-tama root harus menjalankan smbpasswd -a namauser dan memasukkan passwordnya dan kemudian user bisa mengubah password tersebut dengan menjalankan smbpasswd. Kalau rootnya lagi bosen ngarang password bisa juga ngejalanin smbpasswd -an namauser sehingga usernya ditambah dengan passwordnya kosong.

Kalau anda coba akses komputer linux yang ada sambanya dari Network Neighbourhood anda bisa melihat ada share dengan nama yang sama dengan nama user. Ini adalah salah satu feature samba yaitu otomatis men-share home direktori user dengan nama usernya sebagai nama share.


User Aliasing dengan /etc/smbusers

Anda bisa membuat alias user dengan menambahkan nama user dan aliasnya ke file /etc/smbusers dengan format:

user_unix = alias1 alias2 alias3

Contoh /etc/smbusers:

 Unix_name = SMB_name1 SMB_name2 ...
root = administrator admin
nobody = guest pcguest smbguest
zakaria = zk za
indra_t = in
herman = hy

Perlu diperhatikan kalau anda mengakses server samba dengan user yang merupakan alias, walaupun share home direktorinya tidak muncul anda bisa mengaksesnya dengan mengetikkan //linux/user di kotak explorer untuk server samba linux dan user namanya user.


Membuat Share Baru

Untuk membuat share baru kita menggunakan dialog Disk Shares dibawah Config -> Networking -> Server tasks -> Samba file server. Di dialog ini kita bisa melihat semua share yang ada dan kita bisa mengedit atau menghapus share yang ada dengan menekan Enter pada share yang diinginkan. Untuk menambah share pilih Add dan akan keluar dialog Share setup.

Untuk membuat share anda harus mengisi Share name dengan nama share yang diinginkan, Directory to export dengan direktori yang ingin di-share dan jangan lupa mencawang checkbox This share is enabled dan Browsable agar share anda bisa terlihat di Network Neighbourhood. Selain itu ada baiknya mengisi Comment/description dengan deskripsi dari share.

Kalau anda hanya mengisi diatas share anda telihat di daftar share samba tetapi tidak bisa diakses oleh siapapun. Ada dua cara membuat sebuah share bisa diakses. Pertama share itu public sehingga bisa diakses siapapun tanpa memerlukan password berguna misalnya untuk sharing MP3. Cara lain adalah share itu memerlukan username dan password.

Untuk membuat share public cukup dengan mencawang checkbox Public access. Defaultnya aksesnya adalah hanya read only agar user bisa menambah, menghapus atau mengubah file anda harus mencawang checkbox Writable.

Sedangkan untuk membuat share yang memerlukan username & password anda tinggal memasukkan daftar pengguna yang boleh mengakses ke Valid users. Daftar pengguna berisi nama-nama pengguna yang dibatasi oleh koma. Selain itu juga bisa berisi nama group jika diawali dengan @ misalnya @finance. Seperti juga share public anda harus mencawang Writable agar pengguna bisa menambah, menghapus dan mengubah file yang ada di share tersebut.


Read Full Post

instalasi linux debian

Instalasi Linux Debian 4 (Text)

  1. Booting pertama cdrom, lalu masukkan cd install debian.
  2. Ketikkan Install (untuk instalasi berbasis text), lalu enter.
  3. Setelah itu akan muncul pilihan bahasa yang digunakan, pilih saja American English.
  4. Kemudian muncul pilihan negara, pilih Indonesia melalui other — Asia — Indonesia.
  5. Selanjutnya muncul pilihan keyboard yang digunakan, pilih saja American English.
  6. Kemudian akan muncul konfigurasi network, pilih configure network manually dan masukkan IP Address, Netmask, Gateway, dan IP Address DNS Server.
  7. Masukkan Hostname, misalnya Edanzzz.
  8. Masukkan Domain name.
  9. Setelah itu proses instalasi akan menjalankan metode partisi harddisk, pilihlah manually partition.
  10. Masukan ukuran-ukuran sesuai yang Anda inginkan, misal : Untuk /root diberi 10 GB,untuk
    /home 5GB, dan untuk /swap adalah 2 kali RAM. Misal RAM yang dimiliki 512 jadi kita mengisi
    ukuran untuk /swap sebesar 1024 MB.
  11. Berikutnya proses pemformatan akan berlangsung. dan akhiri dengan Finish Partitioning.
  12. Kemudian muncul pemilihan zona waktu, pilih Jakarta +07 GMT.
  13. Setelah itu akan muncul root password, isikan password root.
  14. Full name account new, untuk menambah user baru.
  15. Use a network mirror, untuk bagian ini pilih saja NO.
  16. Choose software to install, pilih saja defaultnya “standard system”.
  17. Kemudian install GRUB loader, digunakan untuk memilih OS yang akan dijalankan pada saat booting pertama. Dengan catatan jika kita menggunakan dual booting.
  18. Installation complete.
  19. Restart dan linux debian siap untuk digunakan


Read Full Post
Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

About Me

Foto Saya
rizky adithya
muara enim, sumsel, Indonesia
lihat dengan jelas??? and... NO HP : 085285980959 FB : tri rizky adithya
Lihat profil lengkapku

Recent Posts With Thumbnails v3


Recent Posts With Thumbnails v3